Oleh: Kemilau Adiwarna
Berangkatlah,
Setelah lama menelusur liku hari,
Meredah lembah hidup nan berduri,
Menata langkah titian hidup ini,
Yang tak jemu mencabar dan menguji.
Setelah lama menelusur liku hari,
Meredah lembah hidup nan berduri,
Menata langkah titian hidup ini,
Yang tak jemu mencabar dan menguji.
Berangkatlah,
Setelah lama hidup berjuang,
Kadangkala kalah beriring menang,
Adakala mengharung susah dan senang,
Itulah pembentuk dirimu nan matang.
Setelah lama hidup berjuang,
Kadangkala kalah beriring menang,
Adakala mengharung susah dan senang,
Itulah pembentuk dirimu nan matang.
Berangkatlah,
Setelah puas menadah tangan,
Menangis hiba penuh syahdu dan sesalan,
Melengkapkan diri dengan bekalan,
Agar mudah sepanjang jalan.
Setelah puas menadah tangan,
Menangis hiba penuh syahdu dan sesalan,
Melengkapkan diri dengan bekalan,
Agar mudah sepanjang jalan.
Berangkatlah,
Setelah lama jasadmu kaku terluka,
Hati tak tenang gundah gulana,
Terseksa batin jasad merana,
Penawar dihadam kesan yang sama.
Setelah lama jasadmu kaku terluka,
Hati tak tenang gundah gulana,
Terseksa batin jasad merana,
Penawar dihadam kesan yang sama.
Berangkatlah,
Setelah lama menyentuh dunia,
Menilai seluruh jagat raya,
Mentafsir sarwa alam ciptaan-Nya,
Meyakini tinggi darjat kebijaksanaan-Nya.
Setelah lama menyentuh dunia,
Menilai seluruh jagat raya,
Mentafsir sarwa alam ciptaan-Nya,
Meyakini tinggi darjat kebijaksanaan-Nya.
Berangkatlah,
Setelah lama batin merindui,
Tuhan Esa sudah menanti,
Menghadap pencipta senang hati,
Berangkatlah dengan penuh senyum di hati.
Setelah lama batin merindui,
Tuhan Esa sudah menanti,
Menghadap pencipta senang hati,
Berangkatlah dengan penuh senyum di hati.
Puisi ini telah diterbitkan dalam majalah Tamadun Islam, terbitan Dewan Bahasa dan Pustaka pada bulan September 2019. Secara keseluruhannya, puisi ini mengisahkan kesedihan penulis terhadap pemergian orang-orang yang tersayang. Penulis berharap agar Allah menempatkan mereka bersama-sama dalam kalangan orang-orang yang terbilang. Al-Fatihah.
Semoga ditempatkan dalam kalangan orang yang beriman. Teruskan menulis, kakanda Kemilau Adiwarna.
BalasPadamAamiin Yaa Rabbal Aalamiin. Terima kasih banyak atas doa dan sokongan. Semoga kita semua sentiasa berada dalam rahmat dan kasih sayang Allah SWT.
Padam